Sabtu, 08 Februari 2014

Resep Sambal Tumpang Kediri

Tak terasa sudah tahun 2014, lama juga kami tidak mencoret-coret blog kami ^_^.
Kali ini saya akan menulis resep Sambal Tumpang untuk Miss Tika di Batam yang katanya gak ada sambal tumpang di sana, Mr. Rosid di Sidoarjo (ada nggak sambal tumpang disana ^_^) and Miss Dyah di Kediri ( la..yang ini harusnya bisa buat, kalo nggak kebangeten he...he....)
Oke langsung aja ya..

Bahan Sayur/Kulupan :
Pepaya Muda (dipasrah untuk sayur)
Bisa juga Daun kangkung, Bayam, Kacang panjang, Cambah dll. suka-suka deh sayurnya.
apapun sayurnya (kulupan bahasa kedirinya) sambalnya, sambal tumpang (^_*)
Sayur/Kulupan bisa direbus atau dikukus hingga matang terus tiriskan.


Bumbu Sambal Tumpang
3 buah cabe merah
5 buah cabe rawit ( sesuai selera/bisa dimasukkan utuh )
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm lengkuas
1 sendok ketumbar
1 genggam ebi / udang kecil kering
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk purut
1 sendok tepung maisena
Santan
Garam dan gula secukupnya
Tempe yg sudah dilayukan 2 hari

Cara pembuatan sambal tumpang :
1.Bawang putih, bawang merah, cabe merah, tempe direbus dengan air 2 gelas (450 ml)  hingga mendidih  airnya dibuang, lalu hasil  rebusan dihaluskan, ketumbar dan ebi juga  dihaluskan
2. Tambahkan maisena yang diaduk dalam santan, daun salam, daun jeruk purut, garam, gula dan lengkuas. Cabe rawit juga dimasukkan bisa dalam keadaan utuh. tunggu sampai mendidih dan biarkan bumbunya meresap.
3.Sambal tumpang siap disajikan dengan sayur yang sesuai selera anda. Kacang panjang, kubis, kecambah ataupun kemangi dapat dipilih sesuai kesukaan masing-masing. Ditambah dengan rempeyek atau kerupuk. hmmm....kebayang dech sedapnya....

Selamat Mencoba....
gambar diambil dari wisata.kompasiana.com


Sabtu, 23 Maret 2013

Tips Merawat Sandal Payet

Temen-temen mungkin pernah dibelikan mama sandal payet, bagus sih... tapi kalo tidak dirawat cepat rusak.
Berikut ada Tips cara merawat Sandal Payet, baca ya...

Pada dasarnya secara alami lapisan perak bisa beroksidasi (berubah warna) terhadap zat kimia yang bersifat asam, diantaranya sabun deterjen yang keras, bleach atau cairan pemutih, keringat dan minyak. Sinar matahari langsung bisa membuat warna lebih cepat pudar.
Untuk itu kita harus merawatnya dengan baik :
Caranya :
1. Selesai dipakai lap sandal payet dengan kain halus. Jika kotoran/debu sudah tebal susah dibersihkan. Jadi lebih baik di lap setelah dipakai. Tapi terlalu keras membersihkan juga tidak baik karena akan mempercepat hilangnya warna pada payet.
2. Simpan di rak sepatu, jangan ditumpuk dengan sandal/sepatu lainnya karena akan merusak payetnya.
3. Jangan dicuci dengan detergen/sabun.
Semoga Bermanfaat....^_^
dikutip dari Http://tokopermatabunda.blogspot.com

Senin, 25 Februari 2013

Mihun Bumbu Sere

Hmmm....gak ada kerjaan enaknya ngapain ya.. ^_^
Berbagi resep masak aja ya.. Beberapa hari yang lalu saya membuat mihun dengan resep ngawur, tapi hasilnya ternyata ueeenak. Buktinya langsung ludes dihabiskan anak-anak. Biasanya kalo gak enak, anak-anak habis mencicipi nggak mau makan lagi. Tapi kalo enak, jangan ditanya pasti nambah lagi. Gak papalah daripada susah makan, bingung cari penambah nafsu makan.
Oke sekarang saya akan berbagi resep MIHUN BUMBU SERE apa adanya. Biasanya kalo masak mie, mihun, suun dan kawan-kawan bumbu yang selalu dipake Bawang putih dan Merica. Waktu itu ada sere dan jahe di kulkas. daripada kering gak kepake, iseng2 saya tambahkan untuk bumbu mihun. Ternyata hasilnya Ueenak.
Berikut cara membuatnya :
Bahan : Mihun 1 Bungkus ( biasanya 4 keping ) di rebus hingga kenyal terus tiriskan.
Bumbu : 
* Bawang Merah 5 Siung dirajang
* Bawang Putih 3 Siung dikeprek (tidak perlu ditumbuk halus)
* Lada Hitam halus secukupnya (lada putih juga gak papa)
* Sere 1 Batang
* Jahe 1 Ruas.
* Garam & 
* penyedap rasa jika suka. 
* kecap manis jika suka, dimasukkan setelah bumbu sdh harum dan ditambah sedikit air agar tidak gosong, karena menumis akan cepat gosong jika ditambah kecap ^_^ .
Tumis semua bumbu hingga harum, beri sedikit air biarkan mendidih, tambahkan kecap trus masukkan mihun yang telah ditiriskan. Aduk hingga bumbu meresap. Gampang kan. 
Coba dicicipi, hmmmm....pasti pengen buat lagi...Selamat Mencoba...





Selasa, 19 Februari 2013

Kisah Lucu di Sekolah Adikku

Pagi itu adikku Nanda bangun kesiangan. 
"Ayo Nda, bangun... sudah setengah tujuh, mandi, sekolah !" perintah mama.
"Iya ma..." Jawab adikku.
Selesai mandi dan berpakaian, sudah hampir jam 7:00 adikku berangkat terburu-buru 
tanpa sarapan dan tanpa bekal. Tapi hari itu hari sabtu adikku pulang pagi, 
jadi mama membiarkan adikku tanpa sarapan dan tanpa bekal karena jam 8:30 
adikku sudah pulang.
Sepulang sekolah adiiku bercerita pada mama. Bahwa hari itu ada 2 anak yang
tidak membawa bekal, Nanda dan Cahyo. 
Kata Bu Guru," yang bawa bekal banyak, tolong temennya yang tidak membawa 
bekal di kasih...ya..."
"Iya Bu Guru...."Jawab anak-anak.
Nanda pun mendapat sepotong kue dari temennya. Begitu juga juga Cahyo,
yang juga tidak membawa bekal mendapat sepotong kue dari teman yang lain.
Namun, herannya Cahyo tidak memakan kue pemberian temennya. padahal semua
teman-temannya sudah memakan bekal mereka masing-masing.
"Cahyo...kenapa kuenya tidak dimakan?" tanya Bu Guru.
"Belum banyak Bu Guru...." Jawab Cahyo dengan polosnya sambil menyangga dagu.
Bu Guru dan teman-teman adikku tertawa mendengar jawaban Cahyo.
Rupanya Cahyo menunggu diberi kue lagi oleh teman-temannya  yang membawa
bekal banyak. 
Aku tertawa mendengar cerita Nanda, lucu sekali adik-adik itu ^_^.


Senin, 28 Januari 2013

Hari ini aku mendapat tugas komputer, membuat cerita bertema lingkungan dan diberi clip art yang sesuai dengan cerita. Huh.... bingung buat cerita apa ya..... Tanya mama ah....
Mama ngasih saran buat cerita tentang akibat membuang sampah di sungai, wah oke juga kayaknya.
Setelah beberapa saat membuat cerita, jadi deh ceritanya....baca ya teman-teman...


KENAPA TIDAK BOLEH MEMBUANG SAMPAH DI SUNGAI



Keluarga Pak Anto tinggal di daerah dekat sungai, setiap hari keluarga Pak Anto membuang sampah di sungai, padahal sudah disediakan tempat pembuangan sampah di setiap lingkungan, suatu ketika anak Pak Anto yang bernama Anti membawa sebungkus kresek besar ke arah sungai.
 “ mau kemana Anti ? “ Tanya Rita anak pak RT,
 “ mau membuang sampah ke sungai “ jawab Anti ,
 “ dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) saja,didekat pasar itu lho! “ jelas Rita
 “ mengapa harus jauh- jauh , semua orang disini kan membuang sampah di sungai “ kata Anti
 “ membuang sampah di sungai kalau sampahnya menumpuk, membuat air sungai tidak mengalir dan mengakibatkan banjir ” jelas Rita lagi
“ lalu mengapa orang-orang membuang sampah di sungai ? “ Tanya Anti
“ mungkin mereka belum tahu akibatnya “ jelas Rita
“oh.. begitu ya, terima kasih ya kamu sudah memberitahu aku sehingga aku tidak membuang sampah lagi disungai “ kata Anti
“ iya sama- sama “ balas Rita.

Keesokan hari pak RT membuat pengumuman tentang lingkungan , agar orang- orang tidak lagi membuang sampah di sungai yang bisa mengakibatkan banjir.
Akhirnya di Desa Sukamaju, lingkungannya bersih  dan nyaman .

TAMAT
KARYA : FARITA NAJIB ZAKIYAH
KELAS : 4 BINTANG

Kamis, 10 Januari 2013

Soto Ayam

Hari ini saya masak soto ayam ala Mama Zakia. Mungkin berbeda dengan soto ayam yang ada di warung atau di restoran. Namun tidak kalah lezatnya (menurut anak-anak saya) ^_^. Soto ayam ini sangat mudah membuatnya. Lebih segar karena ada tomatnya.
Berikut ini resepnya

SOTO AYAM

Bahan :
1/2 Kg Ayam dipotong2 seperti ayam goreng
1 Butir Tomat
Daun Seledri dan Daun Bawang Pre secukupnya

Bumbu :
Bawang Merah 5Siung
Bawang Putih 3 Siung
Jahe 1 Ruas Jari
Kunyit 1 1/2 Ruas Jari
Kencur 1/2 Ruas Jari
Kemiri 5 Butir
Daun Jeruk Purut 1 Lembar
Sere 1 Batang
Merica 1 Pucuk Sendok Teh
Ketumbar 1  Sendok Teh
Laos 1 Ruas Jari
Garam secukupnya
Penyedap Rasa secukupnya.


Cara Membuatnya :
Rebus ayam hingga matang, lalu 
Blender semua bumbu kecuali daun jeruk, laos dan sere.
Kemudian tumis semua bumbu termasuk yang tidak dihaluskan hingga wangi.
Jika sudah wangi masukkan bumbu yang telah ditumis ke dalam rebusan ayam.
Masukkan daun seledri dan daun bawang pre yang telah dirajang
Masukan juga tomat yang telah dipotong-potong.
Rebus sampai mendidih. Oke deh sudah matang sotonya.
Siap disajikan. Jika ingin pedas bubuhkan sambel kecap.
Hmm.....lezat.
Soto, pada umumnya menyajikan ayamnya disuwir-suwir kecil setelah dituangi kuah,
berbeda dengan soto pada resep ini ayamnya dipotong2 seperti kare. Kalo tidak suka, ayamnya bisa ditiriskan trus digoreng trus disuwir-suwir seperti soto pada umumnya, karena ada sebagian orang yang tidak suka soto dengan ayam yang 
langsung dimasukkan di dalam kuah.
Create by mamazakianandahanif